Submitted By:
Alamat e-mail ini diproteksi dari spabot, silahkan aktifkan Javascript untuk melihatnya
Kota: Sydney
Profesi: Casual Florist
Kesaksian: Setiap orang yang hidup di dunia ini pasti memerlukan kasih. Gak usah pura-pura deh.
Kadang ada orang yang menganggap dirinya bisa hidup sendiri. Mungkin mereka bisa, namun pasti mengalami kesepian dan kehampaan dalam hidupnya.
D luar mungkin mereka terlihat sangat tough, tapi sebenarnya, di saat sendiri mereka merasakan kesepian yang amat sangat.
Mungkin kita hidup dikelilingi oleh orang-orang yang seharusnya disebut orang-orang yang mengasihi kita. Sebut saja orangtua, saudara², teman² dekat, pacar, suami, istri atau anak, cucu, dsb. Tapi kadang kita tetap saja merasa kesepian dan kurang mendapatkan kasih sayang dari mereka² itu. Sehingga banyak di antaranya yang lari ke hal-hal yang mereka pikir bisa menyenangkan dan memuaskan rasa kesepian mereka itu. Banyak cara yang dipakai seperti dugem lah, shopping (ini khususnya bagi kaum ibu :)), itu hal² yang masih tidak terlalu berbahaya, atau yang lebih ekstrim lagi.. nge-drugs? Free sex? Minum, judi, dll.
Saya dan beberapa teman juga pernah mengalami hal² seperti itu. Dan menurut kita hal² tersebut adalah hal² yang wajar dan biasa aja dilakukan, yah sekedar refreshinglah istilahnya. Kan sumpek kalo tiap hari hanya menghadapi pekerjaan yang monoton dari kantor atau urusan bisnis, rumah tangga dsb. Rasanya setelah melakukan hal² tersebut … happy … semua beban lepas, namun setelah balik ke aktivitas sehari² lagi dan bangun pada keesokan harinya masalah yang kita hadapi pun tetap ada dan sama. Tanpa ada jalan keluar, merasa kesepian, harus berjuang sendirian menghadapi segala persoalan hidup yang ada. Malah kadang ditambah rasa berdosa dan bersalah. Kalo ditanya kenapa sih lari ke hal² seperti ini? Kebanyakan jawabannya adalah, yah mau gimana lagi, mau curhat ke istri atau suami, teman, ortu, saudara², semua udah pada sibuk sama urusan masing². Paling kalo curhat cuma didengerin aja (masih mending kalo didengerin ada yang langsung ditinggal dengan suara dengkuran mungkin, atau ngeloyor pergi tanpa merasa bersalah), setelah itu gak ada solusi. Kalaupun ada solusi, kadang rasanya cuma basa basi aja. Yang rasanya basi ah … Kalo gitu sih gw juga tahu.
Saya dari kecil sudah ditinggal papa saya ketika masih berusia 3 tahun. Dan rasanya saya juga gak mendapatkan kasih sayang yang cukup dari mama saya. Karena as a single mother dia cukup shock karena harus menjadi janda muda dengan 3 anak yang masih balita. Pada saat menikah pun rasanya kasih sayang itu juga gak cukup didapat dari suaminya. (karena notabene dia bukan orang yang romantis) Rasanya saya menuntut dan menuntut terus untuk mendapatkan kasih sayang itu.
Sehingga banyak cara yang halal saya lakukan untuk mencari kasih sayang itu. Bersama teman² yang senasib sepenanggungan kita saling curhat (ini nih kadang curhatnya sama org yang salah kali ya...) Kita merasa sah² ajalah..apa yang sedang kita lakukan ini.
Sampai akhirnya di suatu saat saya merasakan kasih dari Bapa yang selama ini saya cari². Hm....rasanya nyaman sekali mendapatkan kasih dari Bapa di surga ini. Rasa haus dan dahaga akan kasih langsung terpuaskan, gak perlu lagi kita cari² dimana², atau menuntut dari siapa². Tuhan kita telah begitu besar mengasihi kita sampai Dia rela mati di kayu salib untuk menebus dosa² kita. Lalu apa balasan kita? Kita malah mencari kasih dimana² yang pada akhirnya malah kita kecewa karena kita gak mendapatkan yang sesuai dengan keinginan kita. Padahal kasih Tuhan ini kita dapatkan dengan cuma², GRATIS.
Kasih dari manusia itu ada batasnya bahkan dari orangtua atau anak kita sendiri pun pasti ada batasnya. Tapi kasih dari Allah Bapa tiada batasnya, begitu dalam dan luas. Lebih dalam dari lautan lebih luas dari langit. Sejak merasakan kasih dari Bapa, rasanya sifat menuntut kasih dari manusia semakin berkurang. Walau kadang masih ada perasaan, kok saya kurang diperhatikan ya, dicuekin, dsb. atau, duh banyak masalah nih mau curhat sama siapa ya? Kalau dulu mungkin saya mencari tempat yang salah untuk mencari kasih sayang dan curhat. Tapi setiap kali pikiran dan perasaan itu terlintas, saya langsung putuskan untuk datang ke tempat yang paling tepat yaitu berlutut dan bercakap² dengan Dia, Allah Bapa kita. Dan setelah itu rasanya nyaman, karena saya yakin bahwa Tuhan pasti sangat menyayangi anak²nya dan tidak akan memberi beban yang melebihi kekuatan anak²nya dan pasti akan memberikan jalan keluar bagi setiap masalah dalam hidup anak²Nya. Dan setelah itu saya juga bisa menjalani hari² dengan sukacita dan penuh pengharapan. Amat sangat jarang ada perasaan kesepian dan merasa kurang kasih sayang dari sesama lagi. Karena saya sudah merasakan Kasih Allah Bapa adalah KASIH yang SEMPURNA, melebihi segalanya.
Mungkin kita merasa gak punya siapa² di dunia ini yang memperhatikan kita. Atau kita merasa sendiri dan kesepian walau dikelilingi banyak orang di sekitar kita. Tapi ingatlah bahwa kita punya Allah Bapa yang begitu peduli, memperhatikan, dan SANGAT mengasihi kita.