I Want To Know What Love Is
Aku tidak sengaja membaca kolom tulisan Toga Mulyawan yang berceloteh kritis tentang musik-musik dunia yang lagi nge-trend saat ini. Tulisannya jelas detil, tajam, tidak berputar-putar, jujur dan obyektif, tidak memihak. Kalau di perfilman ada Roger Ebert yang dianggap sebagai pengkritik film nomer satu di Amerika Serikat. Maka Canada punya Toga Mulyawan sebagai pengkritik musik. Maka sepulang kerja, dengan iseng aku menulis email kepadanya. Aku tidak terlalu berharap mendapat balasan, karena sebagai jurnalis di surat kabar terkemuka nasional tentu dia bukanlah orang yang mempunyai banyak waktu untuk membalas email iseng seperti dariku.