Mat 6:31-33 “Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” Hampir semua orang kristen mengetahui ayat ini, bahkan ada yang menjadikannya sebagai ayat emas dalam hidup mereka.
Sebenarnya apakah yang dimaksud dengan mencari Kerajaan Allah dan kebenarannya? Mengapa Tuhan memerintahkan kita untuk mencarinya? Yang pasti bila Tuhan memerintahkan kita untuk mencarinya maka berarti Dia sungguh-sungguh menginginkan kita melakukannya bukan hanya sekedar mengetahuinya. Ayat-ayat dari Firman Tuhan ini bukan hanya perlu kita renungkan melainkan harus kita praktekkan. Setelah seseorang mengalami kelahiran baru, ia perlu mencari Kerajaan Allah. Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Pengalaman mendapat Kerajaan Allah akan membuat jiwa kita tenang dan mengalami perhentian sejati.
Oleh hamba-hamba Tuhan yang telah mengalaminya, pengalaman mendapat Kerajaan Allah diuraikan dan dijelaskan dengan cara yang berbeda-beda. Sekalipun berbeda-beda cara menjelaskannya (bahkan istilah yang dipakai juga berbeda) tetapi tetap mengacu kepada pengalaman yang sama. Sebagai contoh, Jeanne Guyon (Madame Guyon) menjelaskan pengalaman ini sebagai pengalaman menyatu dengan Tuhan (Union With God). Pengalaman menyatu dengan Tuhan ini diuraikan dalam hampir setiap buku-bukunya. Demikian juga Watchman Nee menjelaskan pengalaman ini sebagai pengalaman pemisahan roh dan jiwa. Pengalaman ini dijelaskannya di dalam buku ‘
The Spiritual Man’ dan terutama buku ‘
Release of the Spirit’. Pengalaman ini diperoleh setelah seseorang mengalami proses disiplin Bapa yang seringkali memakan waktu yang panjang dan juga seringkali ‘aneh’. Tetapi setelah seseorang melaluinya dan setelah manusia rohnya menyatu dengan Tuhan, barulah ia menyadari mengapa Bapa di sorga memimpinnya melalui jalan yang ‘aneh’ tersebut.
Disiplin yang dialami anak Allah sebelum rohnya terbebas dari jiwa dan menyatu dengan Tuhan, akan membuat kehidupan lahiriahnya ‘berantakan’. Anak Allah ini menempuh suatu jalan yang penuh pergumulan dan ‘aneh’, sehingga mungkin saja ia kehilangan banyak teman, keluarga-keluarga dekatnya, pekerjaannya, harta bendanya atau yang lainnya. Ketika sedang mengalami proses ini, anak Allah tersebut seolah-olah tidak diberkati (menurut pengertian banyak orang kristen). Tetapi sesunguhnya ia sedang mengalami proses disiplin dimana tidak semua orang kristen mengalaminya, yaitu suatu proses dimana ia dipersiapkan untuk memerintah bersama Tuhan Yesus di zaman yang akan datang. Tetapi apabila anak Allah ini telah melewati disiplin sehingga ia benar-benar mengalami kematian daging (manusia lama) maka perlahan-lahan kehidupan lahiriahnya akan dipulihkan oleh Bapa di sorga sesuai kerelaan-Nya. Apa yang dahulunya telah ‘berantakan’, mulai dipulihkan satu persatu. Pekerjaan, keuangan, keluarga, pelayanan, dan hal-hal yang lainnya yang mungkin mengalami gangguan akan dipulihkan oleh Tuhan.
Yesus berkata, "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.” Untuk dapat memperoleh Kerajaan Allah kita harus menyerahkan seluruh hidup kita kepada Tuhan. Semua ambisi, ego dan hak harus dipersembahkan kepada Tuhan, sang penguasa tunggal dalam hidup kita. Tuhan meminta kita menyerahkan hidup kita kepada-Nya bukan karena Ia ingin mengambilnya melainkan ingin menyelamatkannya. Harga yang harus dibayar untuk dapat hidup dalam Kerajaan Allah memang mahal (mengorbankan segala sesuatu yang bukan dari Allah). Tetapi bila kita mau membayar harganya maka kita akan menjadi pribadi yang paling merasa kagum dan senang di bumi ini. Kita akan benar-benar memiliki hidup yang bermakna dan kemanapun kita pergi akan menjadi berkat bagi di sekeliling kita. Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya maka semuanya (kehidupan, kedamaian, sukacita, kuasa dan hikmat) akan ditambahkan kepadamu!